Monday, February 28, 2011

Alhamdulillah, terimakasih yaa Rabb untuk hubungan yang tetap baik ini, lega! Break atau apalah namanya, semoga menjadi waktu untuk terus belajar memperbaiki diri menjadi lebih baik dan pantas, yang terpenting selalu baik² kedepannya. Ku kan selalu belajar, mari belajar bersamaku sahabat..

Jagalah mimpinya tetap indah.. selalu indah... kunang²..

Labels:

Bissmillah..

Sahabat, sedih rasanya namun justru dari rasa kecewa dan sedih membuat kita bisa belajar banyak hal dari kesalahan yang sudah kita lakukan. Semua ada waktunya. Saat satu pintu kebahagiaan tertutup, jangan khawatir Allah akan membuka pintu kebahagiaan dari mana saja tanpa kita duga. Syukuri apa yang datang, maka kebahagiaan akan selalu ada di hati kita.

Bahagia dan sedih membuat hidup kita menjadi penuh warna, Alhamdulillah untuk semua fase yang telah ku lalui membuat ku belajar untuk kuat. Sepi menjadi teman berpikir yang bijak ketika himpitan begitu bertubi. Dari "ia" ku belajar banyak hal baru yang harus ku pelajari dan "ia" benar, Allah adalah teman curhat terbaik dan terindah yang kita miliki, bisa menangis dan mengadu apa saja pada-Nya. Subhanallah..

yaa Rabb jaga "ia" selalu yah, walau bagaimanapun akan tetap menyayanginya karena-Mu.. Alhamdulillah tetap bisa berhubungan baik, tak ada masalah yang tak terselesaikan selama usaha tetap dilakukan.

*Kalau jodoh tak kan kemana*

Labels:

Subhanallah,
Ia hadir kembali..
Lembut mengalir tanpa ku minta
Airnya membersihkan mata jua hati
Haru mendalam pun tak elak mengucap salam
Rasa itu hadir kembali lagi
Rasa yang tak lagi ku mengerti
Sepi… yaa Rabb, mungkin setiap tetesnya selalu ada kekuatan - Mu
Astagfirullah..

Labels:

Sunday, February 27, 2011

Bissmillah,

Sahabat, cara kita berucap bisa dengan mudah menyakiti orang lain, benar sekali yah pepatah populer “Mulutmu adalah harimaumu”. Sewaktu² mulut kita dapat “menerkam dan mencekam” diri kita sendiri.

Begitu juga dengan rasa kehilangan, kita akan merasa “kehilangan” sesuatu dan menyadari bahwa sesuatu itu berarti, ketika semuanya sudah pergi dari diri kita, begitulah, penyesalan selalu datang belakangan tidak pernah di awal sebuah kisah.

Selayaknyalah kita bersikap seperti kita berharap orang lain akan bersikap kepada kita. Ketika ingin suatu perubahan dari orang lain, terkadang kita lupa untuk merubah kebiasaan buruk diri kita juga. Seperti analogi “Rumput yang pendek disawah orang kelihatan, sedangkan Gajah yang besar di pelupuk mata tak terlihat”. Astagfirullah, begitu mudah kita menilai kesalahan² orang lain, mendiktenya dan menyakitinya dengan kalimat yang kita ucapkan, dengan nada suara yang kita keluarkan. Alhamdulillah, kalau kita bisa langsung menyadari kesalahan, akan merugi sekali ketika kita gak menyadari/ terlambat menyadari kalau kita telah menyakiti perasaan orang lain, terlebih kalau orang tersebut adalah orang yang begitu sayangnya pada kita dan sebenarnya juga kita sayangi, semoga masih ada kesempatan untuk memperbaikinya. Begitulah, ketika ego tidak disertai dengan super ego menjadikan segala sesuatu dominan atas keinginan diri kita, padahal dengan siapapun kita berkewajiban berkata baik, bukan hanya berdasarkan “maunya kita” saja. Wallahu’alam..

Sahabat, kadangkala kita terlalu sering mengharapkan pamrih dari orang lain. Luruskan niat, ketika memberikan apapun bentuknya mungkin itu cinta atau kasih sayang, dan perhatian kita kepada orang lain berilah semuanya dengan tulus hanya karena Allah semata, tidak perlu berharap orang yang kita beri cinta dan kasih sayang tersebut membalas dengan kapasitas cinta dan kasih sayang, juga perhatian yang sama besar/ lebih besar dari kita, percayalah bahwa Allah akan membalas dengan keindahan cinta dan kasih sayang-Nya yang Subhanallah besarnya.

So? Santai saja ketika kini engkau merasa sedih dan sakit karena merasakan semua yang diberi di sia²kan dan tak berbalas karena mungkin kini cinta dan kasih sayang kita sedang di uji tingkat ketulusan dan keikhlasannya, bukankah untuk mendapatkan hal yang “besar” ujian yang datang juga akan lebih besar? Karena dengan begitu InsyaAllah selamanya kita akan menghargai nilai dan arti sebuah “cinta dan kasih sayang” dan tidak akan kita sia²kan.

Maka mari kita mulai dengan lafaz Basmallah, luruskan niat kita untuk mencintai dan menyayangi “ia” yang kita cintai hanya karena mengharapkan cinta dan ridha Allah. Ganbatte!!!

Tersenyumlah dengan penuh ketulusan, lakukan yang terbaik untuk cinta dan hal apa saja dalam kehidupan kita dan selalu “belajar” untuk tidak PAMRIH, kecuali pada Allah.

Sahabatku, tentunya teori tidak semudah prakteknya, tetapi ku meyakini satu hal wahai sahabatku. Dimana ada kesungguhan “usaha” akan ada jalan yang dimudahkan, sesulit apapun hal tersebut untuk kita lakukan.
Hidup itu sederhana, berani bermimpi lalu mewujudkannya.. *Allah Bless Us, just do our best and send our sweet smile for everything we do. Right?* ^_^

Labels:

Friday, February 25, 2011

HuuuftttT

Bissmillah,

Sahabat, ternyata benar yahh! kalau kita lagi sumpek dan suntuk karena banyak tekanan atau pikiran, obat yang ampuh untuk menghilangkannya jauh² dari diri adalah dengan membahagiakan orang lain, mungkin dengan membantu orang lain, dsb..

Ku alami loh hari ini, tepatnya pagi tadi di kantorku..
Seperti yang ku ceritakan sebelumnya, kerjaan lagi banyak²nya saat ini dan ibu bossku itu orangnya perfectionist banget² dan cemasan. Kebayang deh gimana repotnya kalau ibuku itu ada di kantor, segala sisi maunya rapi dan suka memberi intruksi kerjaan itu banyak dan sekaligus, dengan kapasitas otakku yang minim ini dan sendiri untuk tugas admin, atur janji klien, ngetest dan sebagainya, jelas saja sesekali ku akan melakukan kesalahan toh? dan sedikit repotnya ketika salah, beliau cemas dan akhirnya boomnya ke diriku inilah :) gak menyalahkan beliau, karena toh ketika ku salah, ku senang mendapat kritikan dari beliau atau siapapun, kecuali kalau ku disalahkan atas kesalahan yang tidak ku lakukan. Dulu pernah begitu, tapi yaa sudahlah, segala sesuatu bisa buatku belajar.

Kembali ke cerita tadi pagi, ini kesalahan yang benar² ku gak habis pikir kenapa bisa kejadiannya begitu. Jadi beberapa hari yang lalu ku nge-test beberapa karyawan dari perusahaan, sebut saja perusahaan U. Hasil laporannya kan baru diambil dua hari yang lalu sama perusahaannya. Padahal kan laporannya beberapa hari sebelumnya sudah di print dan tinggal diambil saja oleh mereka. Sampai disini gak ada yang aneh sebenarnya, sampai tadi pagi tuh kepala perusahaannya nge-sms ibu boss dan ngelaporin bahwa laporan hasilnya ada yang terbalik letak/ susunannya karena ada beberapa pegawai dan calon pegawai yang ditest kemarin. Aneh sih buatku, karena tuh laporan udah bener² diperiksa sebelumnya dan lagi psikolog yang menandatangani juga udah sempat lihat untuk memeriksa. Kebayang gimana reaksi ibu bossku kan sahabatku? beliau sih ngomongnya lembut, tapi Subhanallah nyelekit :) asli moodku yang tadi pagi awalnya semangat dan senang bangett, akhirnya jadi sumpek banget!

Namun subhanallah banget deh, tiba² datang seorang ibu² muda ingin periksa ke dr kandungan, kebetulan Bpknya ibu boss juga buka praktek dokter kandungan ditempat yang sama, namun sampai April beliau cuti praktek jadi awalnya ibu tersebut nanya² informasi tentang dokter tsb, namun gak tau kenapa ibunya malah curhat sama aku, dari cerita beliau mau umroh tanggal 3 entar, sampai cerita beliau trauma pasca kejadian tsunami di Aceh, dsbnya. Ku jadi pendengar yang baik buat beliau dan dia minta pendapat, sebisanya ku jawab. Ibu tersebut jadi mudah cemas dan takut berlebihan pasca kejadian di Aceh dulu, kasian sih ku ngeliatnya karena beliau juga cemas ketika anaknya pulang sedikit telat, sekolahnya juga dipilih, cari yang tidak dekat sungai/ pantai, dll. Capek banget jadi beliau, begitulah sakit "psikis" tak terlihat secara fisik, jujur ku katakan wahai sahabatku, ibu tersebut cantik banget.

Alhamdulillah setelah mendengarkan dan membuat ibu tersebut sedikit merasakan "plong", deq jadi ikutan senang dan semangat kembali. Kesalahan tidak lagi menjadi momok yang merusak semangatku, malah membuatku menjadi lebih teliti dan teliti lagi kedepannya. InsyaAllah..

Labels:

Jum'at penuh berkah..

Bissmillah,

Sahabat, Pagi ini ku terbangun dan mendapatkan diriku seperti punya semangat baru untuk beraktivitas kembali. Subhanallah..
Alhmadulillah * Nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan*

"Ia" benar sekali, teman curhat yang terbaik adalah Allah, semakin dekat diri ini dengan-Nya maka akan semakin tenang hati untuk melewati apapun yang terbentang di setiap sisi kehidupan. Alhamdulillah sahabat, sungguh ku merasa nyaman karena berkah ketenangan dari-Nya.

Sahabat, biar semakin semangat di pagi ini ku ingin mengatakan..

Setiap jiwa yang selalu dalam kebersamaan walaupun jauh di mata. Hati yang juga saling terikat erat dan selalu memberi isyarat satu sama lain melalui mimpi dan firasat. Saling mengirimi hadiah doa dalam setiap sujudnya. Yaa Rabb, ketika semua yang dilakukan hanya karena-Mu maka kedamaian akan selalu menyertai.

Bissmillah, ku akan menyayangimu secara sederhana. Seperti yang tak sempat dikatakan kayu kepada api yang membuatnya tiada. Tidak perlu banyak kata rayuan, hanya perlu melakukan yang terbaik untuk yang "kita" punya saat ini, menjaganya, dan yang terpenting selalu berserah diri pada Rabbi, karena hanya Dia yang mampu memutar balikkan hati. Tugasku hanya berusaha dan hasil akhir ku serahkan pada-Nya.

Sahabatku, kapan saja kita bisa menjumpai sosok yang menawan dan lebih baik dari yang sudah kita "miliki" saat ini. Lantas apakah kita memilih untuk segera berpaling dan meninggalkan yang sudah kita jalani dan pertahankan? Orang yang bahagia tidak selalu mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya, namun Ia akan mempersembahkan yang terbaik untuk setiap yang diusahakannya, menjadikan kekurangan sebagai semangat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Ridhalah dengan kekurangan pasangan, InsyaAllah Ridha Allah juga akan membuat kebersamaan menjadi semakin indah.

Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isi yang ada di hati dan menumpahkan segala perasaan yang ada di jiwa, karena itulah sebaik²nya tempat.


* Kutipan:
Jika hatimu mudah jatuh cinta maka ia akan kehilangan rasa. Kau tidak bisa lagi membeda mana cinta semu dan mana cinta nyata. Kau kan mudah terpedaya lalu hatimu pun terluka. Betapa banyak retak dan pecahnya keluarga hanya gara² salah satu pasangan mudah jatuh cinta pada hati yang berbeda. Belajarlah mencinta karena Tuhannya agar hatimu selalu terjaga

Labels:

Thursday, February 24, 2011

Yaa Rabb..

Bissmillah,

Subhanallah,
Rasanya mumet juga ketika semua sisi kehidupan menuntut untuk ini dan itu. Hidup ohh hidup, penuh tantangan. Ketika semuanya datang bersamaan? Subhanallah, ku minta dimudahkan yaa Rabbi..

Sahabatku, sekarang di kantor lagi banyak²nya kerjaan. Ibu boss juga Subhanallah sangat banyak ingin ini dan itu dibenahin dalam waktu bersamaan, dimana kerjaan yang lain juga harus dikerjakan saat itu, sementara semuanya dikerjakan sendiri. Yaa Rabb, mudah²an semangaD senantiasa ada di diriku ini. Bissmillah saja, jangan mengeluh..
Bukankah tantangan lebih dari ini sudah pernah ku lewati sendiri *InsyaAllah, dibalik kesulitan selalu ada kemudahan. Harus S-A-B-A-R!*

--------------------------------------------------------------------------

Sahabat, menyambung postingan di atas *siang tadi di kantor*. Alhamdulillah, dibalik kesulitan ada kemudahan ketika kita BERUSAHA mencari jalan keluarnya :)
Lega rasanya barusan saling mengeluarkan uneg² dengan "ia", Alhamdulillah bisa menyelesaikan semuanya dengan baik dan InsyaAllah akan baik² saja kedepannya. Semoga ada semangaD baru buat kami kedepannya. Aminnn..

yaa Rabb, ku ikhlaskan semuanya, ku pasrahkan semuanya pada-Mu. Mudahkan kesulitan kami dan selalu beri kami petunjuk-Mu. AMIN


Terimakasih, "ia"! kamu selalu membuatku belajar. Ku bahagia lebih mengenal pribadimu yang "berbeda". Bissmillah, ada harapku pada-Nya..

Sahabatku, ada kata² bagus nih dari pengarang buku favoriteku *Harlis Kurniawan*, Subhanallah ku suka bangettttt!

Jika kau cemburu, ingatlah bahwa dia bukan milikmu tapi milik Tuhanmu. Jika hatimu merindu, ingatlah bahwa selama apapun dia di sisimu, dia pasti akan berpisah darimu. Ikatlah hatimu dan hatinya dengan nama Tuhanmu agar Dia tetap meridhai hatinya di hatimu

* Semoga Ridha Allah selalu bersama aku dan "ia", bersama hati kami. AMIN *

Labels:

Wednesday, February 23, 2011

Sepi!

Bissmillah,

Astagfirullah, malam ini benar² ngerasa sepi..
Sahabat, ku harus ngelakuin apa yah? pengen ada teman yang diajak ngobrol, tapi..

-------------------------------------------------

Senyap daunpun tak bergeming
Sederhana sekali inginku
Tak jua mampu empatimu
Terbelenggu dalam sepi
Lusuh, layu tanpa asa..
Menyerahkah, terlalu lelah
ya sudahlah..
Biar semuanya pergi kembali

Labels: ,

Bissmillah,

Sahabat, mungkin seharusnya ku senang yah "ia" membiasakan aku yang typenya manja ini untuk gak komunikasi 1-2 hari, supaya gak ketergantungan. Harus gitu yah? :( Pas sebulan kedekatan ku dengan "ia", emang jarang sekali sms sih tapi sehari selalu ada komunikasi by phone biasanya sih di malam hari. Tapi yah mulai hari ini ku harus jadi pem-belajar yang baik bukan? kalau boleh jujur sih sedih yah, tapi ku percaya niatnya "ia" baik. Tetap berasa sepi hariku yaa Rabb T_T

Terlepas dari perasaan sedih ini, ku bersyukur Allah mengirimnya kembali padaku. Ku percaya beginilah yang terbaik, yang penting ku masih bisa curhat dan melepaskan kesahku disini, lumayan rasanya seperti punya sahabat yang mendengarkanku :) blogku adalah sahabatku.. *akan tetap setiakan kamu mendengarkanku?* :'/

Sahabat, ku kembali kerja yah :) ntar kita sambung lagi ceritanya.. hari ini lagi lumayan sibuk..

Labels:

Tuesday, February 22, 2011

Really Sorry..

Bissmillah..

Sahabat, malam ini ku belajar lagi :)
Taukah kamu wahai sahabatku, merindu "ia" yang cool tidaklah mudah, dengan "ia" yang basicnya tidak suka sms dan benar² cuek *namun ku bisa rasain "ia" serius*. Kalau ku boleh sedikit egois, sehari itukan ada 24 jam yah? ingin rasanya ada 1 atau 2 sms darinya, gak tau kenapa rasanya semakin hari semakin merindu "ia" yang jauh disana. Namun dengan typecalnya "ia" yang cuek, sepertinya keinginan ku itu berlebihan yah :)

Sahabat, malam ini "ia" benar² marah padaku namun Alhamdulillah setelah usaha "menghubunginya" tiada henti, Allah meluluhkan sedikit hatinya untuk menerima telponku. Bahagia sekali rasanya, karena ku tahu sekali "ia" seorang yang cukup keras dan gak mudah meluluhkan hatinya. Namun seperti yang pernah ku ceritakan padamu sahabatku, ku memiliki kesulitan dalam mengekspresikan diri dengan lisanku, akan jauh berbeda sekali ketika ku mengekspresikannya dalam tulisan *inilah keterbatasan dan kekuranganku*.

"Ia" marah karena isi sms-ku yang menyinggung perasaannya *i really sorry honey*. gak ada sedikitpun niatan menyakitinya dengan kata²ku, karena kekurangmengertianku "mempelajari" dirinya yang cuek, isi sms-ku yang menanyakan kenapa gak dibalas² dll malah membuat "ia" kesal banget.

Sahabat, ku takut ketika "ia" marah jadi makin aku gak bisa ngomong apapun selain "maaf". Namun, ku senang dengar suaranya lagi dan gak bisa ku jelaskan tentang perasaanku ketika "ia" marah, ada rasa senang yang tak bisa ku jelaskan. Bukan senang dengan kesalahan yang ku lakukan, melainkan karena ku sudah lama sekali tidak dimarahi sama orang yang dekat sama aku, jadi kangen orangtuaku, kangen omelan² mereka :)

Sehari tanpa telpon dan sms "ia", duhh sulit sekali rasanya namun ku akan belajar lagi untuk lebih mengertinya. Yaa Rabb, jangan sampai sebulan/ setahun yaa!! gak bisa terbayangkan diri ini..

Sahabat, sekarang tanggal 23, tepat sebulan sudah ku belajar lebih mengenalnya kembali. Yaa Rabb, Mudah²an kedepannya bisa semakin lebih baik. AMINNN

Semalam tidak ada telponan, malam ini juga karena "ia" sangat marah jadi sebentar sekali ngobrol dengan "ia" namun yaa Rabb, Engkau tahu bahagiaku tak sedikit ketika dengar dan tahu "ia" baik² saja *Alhamdulillah..*

Sahabat, biasanya jam segini "ia" nyanyi² sebelum tidur :) Sahabat, "ia" aneh dan berbeda, ku menyayangi "ia" karena Nya, Subhanallah..
"ia" pernah nyuruh aku download lagu Overload Romance - Kunang², lagu ini benar² jadi lagu kesayanganku dari "ia" ^_^

Sahabatku, walau tadi "ia" marah dan banyak diam, "ia" masih care menyuruhku untuk istirahat tidur saja, jadi udahan dulu ceritanya yah! InsyaAllah ntar disambung lagi :-)

Labels:

Monday, February 21, 2011

Missing U My Dear Coolz Boy :D

Bissmillah,

Sahabat, satu kata untuk malam ini "kangen"! kangen ma si "cuek", si "aneh".. ku kangen banget rasanya :-(

"Ia" sangat berbeda dengan cowok kebanyakan, jauh dari kesan romantisme, gak suka sms-an, berbeda bener deh pokoknya, jadi rasanya tepat aja *ku klaim begitu* kalau "ia" ku sebut si "cuek" atau si "aneh" :) Namun karena "ia" berbeda makanya rasanya jadi semakin sayang dan jadi banyak belajar, belajar untuk mengerti dan bersabar. Subhanallah, begitu banyak pelajaran yang bisa ku ambil yaa Rabbi.. Alhamdulillah..

Ijinkan aku berceloteh sahabatku :-)
Bingung mau berbagi ke siapa, blog ini begitu membantuku mengekspresikan apa yang menyesak di hati ini. Sahabat, ku bukan orang yang mudah bercerita lewat lisanku karena hanya dengan menulis sajalah ku bisa ngerasa lebih lepas mengungkap segala sesuatunya dengan jujur dan lengkap. Apakah ku tipe orang yang membosankan yah? aslinya ku ini lebih pendiam, namun sahabatku beginilah aku apa adanya diriku :")

Sahabat, ku hanya berharap kebaikan dengan kedekatan ku dengan "ia". Ku pasrahkan segala sesuatunya hanya pada Rabbi-ku yang berkuasa atas hidupku. Banyak yang telah hilang dan pergi dari kehidupanku, kehilangan terbesarku adalah ke dua orangtuaku namun keputusan Allah selalu terbaik buat umat-Nya, termasuk aku wahai sahabatku. Ku tidak menjadi sosok yang manja, segala sesuatu kini ku pikul sendiri. Cobaan tidak ku jadikan beban, melainkan tantangan yang harus ku hadapi dan ku selalu berusaha untuk belajar mengambil pelajaran dibalik setiap kejadian yang datang padaku. Walaupun ku anak paling kecil dan mempunyai seorang kakak dan abang, namun Alhamdulillah menjadi mandiri adalah keputusanku, dengan keterbatasanku ku mencoba untuk berpijak di atas kaki-ku sendiri.

Sahabat, apakah kalian tahu? ku belajar tegar dan berani dari alm papaku yang luar biasa. Tanpa beliau sadari, sikap percayanya terhadap apa yang ku lakukan dan putuskan begitu berkesan dan membuatku tak ingin mengecewakannya, ukiran senyum di raut wajah beliau selalu menjadi semangatku. Beliau bukan sosok yang lembut, tidak pula mahir mengekpresikan langsung kasih sayangnya terhadapku namun ketulusan niatnya mengasihiku begitu berasa hingga kini, dengan caranya yang sederhana beliau mengasihiku, mencintaiku tanpa syarat. Pa.., anakmu merindukanmu!.

Dahulu, setiap hari ku selalu ingin mendengar suara beliau karena sejak SMU ku sudah kost di Medan dan orangtuaku berada di daerah, kampung kecilku yang kini berasa sepi "Pangkalan Susu", lebih kurang 3 jam dari Medan.

Bisa dibilang ku sangat dekat dengan alm kedua orangtuaku, karena alm mama telah pergi sejak Oktober 2002, jadi alm papa sosok yang amat sangat penting untukku dan beliau sangat sering nge-godain dan becandain aku dan "magic", beliau selalu berhasil mengukir senyum di wajahku. Sahabat, ku berharap semoga kini ku juga mampu memberi senyuman buat kedua orangtuaku disana yah..

Alm papa selalu menjadi tempatku bercerita, ku bisa bercerita apa saja ke beliau walau beliau sama sekali gak nanya, tapi mulut serasa tak henti ingin bercerita padanya dengan siapapun ku "dekat", jadi beliau selalu tau teman-temanku dimanapun mereka, bahkan kalau ku ingin ketemu teman-teman yang ku kenal lewat "internet", beliau selalu nemani aku. Sejak beliau pergi April 2008, semua ceritaku nyaris hanya menjadi milikku sendiri, paling sesekali saja ku cerita ke kakak perempuanku yang kebetulan juga keluarganya berada di luar Medan.

Jadi sahabat, walau kini ku didekatkan kembali dengan "ia" yang "cuek" dan "aneh" ku bersyukur dan bahagia, "ia" memberi warna tersendiri di "langit" sepiku. Tulus dan ikhlas ku menerima kekurangan dan kelebihan "ia" karena Nya.

Sahabat, terimakasih sudah mau mendengar celotehanku Malam ini ^_^ malam ini ku gak mendengar suara "ia", mungkin "ia" begitu penat hari ini.. selamat istirahat sayang :)


PS:
My Dear Coolz Boy, I Luph U 'coz Allah send U again for Me and I save U in My heart :X

Labels:

Melestarikan Cinta

Oleh : Muazar Habibi Psikolog


Penegak cinta-kasih dalam keluarga adalah istri, penegak rasa kebersamaan adalah suami. Lebih peka seorang istri untuk mengekspresikan cinta-kasihnya kepada anggota keluarga, sedangkan suami biasanya lebih bijak dalam menyelesaikan masalah yang ada. Istri penebar cinta, suami yang merawatnya sedangkan anak- anak yang memanennya. Maka ...peran istri dan suami dalam keluarga ibarat busur dan anak panahnya.

MELESTARIKAN CINTA

CUKUP 15-20 MENIT SEHARI Sesibuk apapun seorang suami atau istri, janganlah lupa untuk tetap dapat meluangkan waktu, meski hanya 15-20 menit untuk bermesraan dengan pasangan. Selain makan bersama, suami istri dapat melakukan kegiatan seperti:

- Mendengarkan musik yang disukai pasangan
- Bincang-bincang topik ringan di tempat hening dengan mesra
- Duduk sambil berpelukan di sofa tanpa ada gangguan acara televisi
- Bercengkerama di teras sambil minum teh atau kopi
- Menikmati makan malam atau jajanan di luar rumah dengan berjalan kaki berdua.
- Mulai malam ini, lakukan kebiasaan saling meminta maaf diranjang kepada pasangan menjelang tidur.

Lakukanlah secara bergantian dan jadikan sebagai rutinitas harian. Pola kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk memulihkan siklus keseimbangan seksual setelah seharian sibuk menghadapi pekerjaan.

MANFAATKAN HUMOR : Lain ladang-lain belalang, bagaimana kalau belalangnya pindah ke ladang seberang ?. Setiap pasangan mungkin memiliki keunikan gaya humor tersendiri. Banyak pasangan yang dapat menikmati kemesraan dengan sisipan-sisipan humor dalam berkomunikasi. Mengapa kita tidak mencoba melakukannya juga? Bisa saja kebiasaan humor pada pasangan dapat menjadi salah satu pilar untuk membangun kasih sayang lebih.

SEMUA BUTUH DI PELUK : Luangkan waktu beberapa menit untuk berpelukan atau berbaring berdekatan, biasakan hal ini dilakukan rutin tiap hari. Jangankan saat pasangan dalam suasana bahagia, dalam keadaan duka pun kita bisa merasa nyaman jika berpelukan. Ada aspek fisik dan emosional dalam sebuah pelukan. Memeluk tidak hanya menunjukkan kepedulian atau betapa berartinya seseorang, tetapi juga mengisyaratkan harapan.

TATAP MATANYA : Menatap mata pasangan anda, juga salah satu cara menegaskan perasaan cinta. Bisa jadi tatapan mata bisa lebih berarti daripada bahasa. Mata juga dapat mengisyaratkan seberapa besar dan berartinya diri kita pada pasangan.

HADIRLAH DI SISINYA : Salah satu alasan pasangan kehilangan suasana romantis dan rasa intim adalah jika suami atau istri meninggalkan pasangannya sendirian pada saat sedang berdua untuk melakukan kegiatan lain. Janganlah sering beralasan, " Wah, aku harus pergi dulu. Ada keperluan sebentar". Kehadiran Anda sangat penting baginya.

SEDERHANA TAPI LUAR BIASA : Terkadang kita mengira bahwa membelikan berbagai fasilitas seperti mobil, perhiasan dan lainnya kepada pasangan merupakan hal yang paling besar nilainya. Sebetulnya banyak hal lain yang mungkin lebih berarti. Menyempatkan membuat sarapan meski di saat yang sangat sibuk, memandang dengan penuh kasih sayang, memuji atau memberi hadiah-hadiah kecil sambil mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya kebiasaan ini tidak kalah besar artinya dan akan membawa dampak yang luar biasa.

EKSPRESIKAN EMPATI ANDA : Jangan pernah mencemooh kecemasan, kekecewaan serta kegembiraan pasangan Anda. Ungkapkan dengan kata dan perbuatan serta nyatakan bahwa Anda sangat mengerti perasaannya. Tunjukkan bahwa Anda sangat memahami perasaannya jika berada dalam posisi seperti pasangan Anda.

KATA-KATA SAKTI : Kata sakti yang terhebat dalam melestarikan cinta adalah "Aku mencintaimu". Kata inilah yang mengantar Anda menjadi pasangan. Kata "Aku Juga Mencintaimu" adalah penghargaan terbesar yang harus dikatakan kenangan di masa lalu ketika pasangan Anda mengungkapkan kata sakti. Kata sakti dan ampuh ini akan menjadi kekuatan yang sangat dahsyat ketika keduanya di ucapkan dengan benar-benar tulus dan penuh makna.

Labels:

Saturday, February 19, 2011

Kau membuatku belajar

Bissmillah..

Sahabat, ku ingin sedikit berbagi dengan kalian. Ini ceritaku dengan "ia" yang Alhamdulillah sudah hampir sebulan ini kembali didekatkan Allah denganku. Taukah kalian sahabatku, ku ngerasa "ia" sengaja didatangkan hadir untuk memberiku banyak pelajaran dan tentunya yang namanya belajar ada yang enak dan tidak enaknya, namun perlahan namun pasti ku terus berusaha belajar untuk mengerti dan mengambil tiap point dari setiap sikap yang "ia" tampilkan dan sangat jujur ku katakan pada kalian wahai sahabatku, ku bahagia karena Allah mengirimnya kembali padaku :-)

Taukah kalian sahabatku? kenapa aku mengatakan "kembali", karena sebelumnya "ia" emang pernah dekat denganku, sekitar 6 tahun yang lalu. Namun dalam waktu singkat sekali semuanya berakhir. Alhamdulillah kini "ia" kembali dengan dirinya yang apa adanya "ia". yaa Rabb, terimakasih mengajariku banyak hal melalui "ia".

Sahabat, malam ini untuk kesekian kalinya ku belajar untuk menepikan egoku, menapikan keegoisan jauh dari diriku ini, membuka mata hati untuk menerima segala sesuatu yang tidak seperti yang aku inginkan. Tadinya ingin marah, protes dan berontak namun yaa Rabb kurasakan indahnya "sabar". Ku terus berpikir untuk bisa menerima apapun cerita yang tidak ia ceritakan dengan jelas kepadaku, namun bukankah masa lalu itu tak selamanya indah dan tentunya tidak semua orang ingin menceritakannya kembali. Tadinya ku berkeras hati agar "ia" menceritakannya padaku, namun "ia" juga sama kerasnya menutupi semua kisahnya. Namun berkah-Mu begitu luar biasa padaku yaa Rabbi, yang harus ku lihat adalah dirinya yang sekarang dan entah dari mana datangnya "kepercayaan" dihatiku ini, ku gak lagi ragu dengannya walaupun 'ia" tidak menjelaskannya. Bissmillah, ku anggap itu semua hanya candamu namun kalaupun cerita itu suatu kenyataan dimasa lalumu, dengan lafaz "Basmallah" dan niatan baik hanya karena-Nya ku mempercayaimu sayang.

Terimakasih yaa Rabb, terimakasih untuk "ia" yang mengajariku untuk terus belajar, InsyaAllah ku akan terus belajar, ku berharap "ia" juga terus belajar menerima "kekuranganku". Semoga aku dan "ia" bisa saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketika "lupa" untuk bersabar. Amin yaa Allah..

Labels: