Wednesday, December 19, 2007

My Fav Songs


Free Music

Free Music

Free Music

Michael Buble - Everything

You’re a falling star, You’re the get away car.
You’re the line in the sand when I go too far.
You’re the swimming pool, on an August day.
And you’re the perfect thing to say.

And you play you’re coy, but it’s kinda cute.
Ah, When you smile at me you know exactly what you do.
Baby don’t pretend, that you don’t know it’s true.
Cause you can see it when I look at you.

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It’s you, it’s you, You make me sing.
You’re every line, you’re every word, you’re everything.

You’re a carousel, you’re a wishing well,
And you light me up, when you ring my bell.
You’re a mystery, you’re from outer space,
You’re every minute of my everyday.

And I can’t believe, that I’m your man,
And I get to kiss you baby just because I can.
Whatever comes our way, ah we’ll see it through,
And you know that’s what our love can do.

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It’s you, it’s you, You make me sing
You’re every line, you’re every word, you’re everything.

So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It’s you, it’s you, You make me sing.
You’re every line, you’re every word, you’re everything.
You’re every song, and I sing along.
‘Cause you’re my everything.
Yeah, yeah

So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La, La, La, La, La

Monday, December 03, 2007

asal-usul NARSIS...NPD [Narcissistic Personality Disorder

Alkisah, Narcissus adalah seorang muda
yang setiap hari berlutut di dekat
sebuah danau untuk mengagumi
keindahannya sendiri. Ia begitu
terpesona oleh dirinya hingga, suatu
pagi, ia jatuh ke dalam danau itu dan
tenggelam. Di titik tempat jatuhnya itu,
tumbuh sekuntum bunga yang dinamakan
narcissus. Setelah itu, dewi-dewi hutan
muncul dan mendapati danau tadi, yang
semula berupa air segar, telah berubah
menjadi danau airmata yang asin.

"Mengapa engkau menangis?" tanya
dewi-dewi itu.

"Aku menangisi Narcissus," jawab danau.

"Oh, tak heranlah jika kau menagisi
Narcissus," kata mereka, "sebab walau
kami selalu menari dia di hutan, hanya
kau saja yang dapat mengagumi
keindahannya dari dekat."

"Tapi ...indahkah Narcissus?" tanya danau.

"Siapa yang lebih mengetahuinya daripada
engkau?" dewi-dewi bertanya heran. "Di
dekatmulah ia tiap hari berlutut
mengagumi dirinya!"

Danau terdiam beberapa saat. Akhirnya,
ia berkata :

"Aku menangisi Narcissus, tapi tak
pernah kuperhatikan bahwa Narcissus itu
indah. Aku menangis karena, setiap ia
berlutut di dekat tepianku, aku bisa
melihat, di kedalaman matanya, pantulan
keindahanku sendiri."

[a story taken from "The Alchemist" by
Paulo Coelho]


Terminologi narsis tampaknya akhir-akhir
ini kian jamak dilontarkan oleh sebagian
besar orang. Perempuan, lelaki, dewasa,
atau remaja, kerap menggunakan kata
tersebut. Kata ini biasanya ditujukan
pada orang-orang yang memiliki
kecender ungan untuk mencintai dirinya
sendiri dan kemudian bermanifestasi pada
tingkah lakunya. Hal yang paling sering
dilakukan orang yang mendapatkan label
narsis adalah orang tersebut senang
membicarak an dan memuji dirinya sendiri
di hadapan orang lain. Bisa jadi pujian
pada dirinya tersebut benar adanya,
tetapi yang kerap kali terjadi adalah
pujian tersebut sesungguhnya sangat jauh
kenyataan. Seseorang yang senang
memotret dirinya, juga dapat dengan
mudah diberi label narsis.


Sigmund Freud, bapak ilmu jiwa
menguraikan dalam tulisannya bahwa
narsis mengacu pada NPD [Narcissistic
Personality Disorder], sebutan untuk
mengenali kondisi yang mengarah pada
gangguan karakter individu yang
menunjukkan kesombongan, egoisme, dan
kecintaan yang berlebihan pada diri
sendiri. Namun, istilah tersebut dapat
juga dikenakan pada kelompok sosial
tertentu yang mengarah pada sikap
membenarkan keburukan anggotanya, Jadi,
dipandang dari sisi psikologis, sifat
narsis sebetulnya telah masuk dalam
kategori penyakit kejiwaan. Setiap orang
sejatinya punya sifat ini, tetapi dalam
derajat yang berbeda. Jika Anda memiliki
derajat narsis yang cukup tinggi,
siap-siap saja berobat ke psikolog.


Ada berbagai faktor yang dapat
menyebabkan seseorang cenderung menjadi
narsis. Faktor-faktor tersebut antara
lain adalah faktor instrinsik [bawaan
lahir...h ati-hati nih buat calon orang
tua yang narsis, bisa menurun ke anaknya
lho ternyata!] dan faktor eksternal yang
berasal dari lingkungan. Terkait dengan
faktor eksternal, narsis biasanya timbul
akibat adanya pengakuan yang berulang
kali dari orang lain terhadap seseorang.
Misalk an saja, seseorang kemudian merasa
dirinya cantik karena banyak orang yang
memberikan predikat tersebut kepadanya,
meski pada awalnya dia tak merasa demikian.


Lebih lanjut, narsis ternyata tidak
hanya bermanifestasi pada perilaku yang
senang memuji dirinya sendiri,
berlama- lama berdiri di depan cermin,
atau kerap berfoto layaknya seorang
model, tetapi juga terdapat implikasi
lain dari sifat narsis ini sendiri. Di
antara implikasi tersebut adalah; orang
narsis merasa lebih hebat dan besar
dibandingka n orang lain, memiliki
fantasi untuk mencapai kesuksesan dan
kekuasaan yang sangat tinggi, merasa
dirinya unik dan berbeda dari orang
lain, selalu merasa butuh pengakuan yang
lebih dari orang lain, selalu ingin
diperlakuka n istimewa, cenderung
manipul atif dan mengeksploitasi orang
lain untuk kepentingan dirinya, tidak
dapat berempati, dan selalu arogan. Jika
lantas Anda memiliki salah satu dari
ciri di atas maka Anda telah tergolong
sebagai orang yang narsis.


Lebih lanjut, ada orang yang bertutur
bahwa sekali-kali bersikap narsis
tidaklah mengapa karena narsis memiliki
efek positif terhadap kesehatan jiwa.
Jika sudah demikian, maka rasanya perlu
ada garis tegas yang membedakan
terminologi narsis dan percaya diri
[PD]. PD yang normal biasanya menghargai
pujian yang datang kepadanya, tetapi
tidak menganggap itu sebagai keharusan
demi menjaga self esteem. PD yang pula
tercermin dari keterbukaan terhadap
kritik dan hanya mengalami kekecewaan
yang sebentar kalau dikritik. Meskipun
tidak mendapat perlakuan istimewa, orang
yang PD tidak akan merasakan kekecewaan
layakn ya orang narsis. Kadar PD juga
masih sehat ketika masih bisa mengerti
dan empati pada perasaan orang lain.
Cara terbaik untuk mencegah PD tidak
berkembang menjadi narsis adalah dengan
mau mendengarkan kritik dari orang lain.
Selalu mau mengeksplorasi kelebihan dan
kekurangan pada diri juga merupakan
salah satu cara agar PD tak lantas
berubah menjadi narsis. Orang yang
benar-benar PD tidak perlu memamerkan
semua kelebihannya. Dia tahu kualitas
dirinya dan tidak bergantung kepada
orang lain agar merasa nyaman.
Sebaliknya, orang narsis justru butuh
pengakuan orang lain demi menggenjot
rasa PDnya. Inilah rahasia terbesar
orang narsis. Jauh dalam hati mereka,
tersimpan sebuah jiwa yang sangat rapuh
dan mereka menutupinya dengan menekankan
betapa hebatnya mereka yang terbukti
dari banyaknya pujian dari orang lain.
Layaknya ibu tiri Snow White yang selalu
bertanya pada kaca ajaibnya, "Mirror
mirror on the wall! Who's the fairest of
them all?"

Saturday, December 01, 2007

Untuk Para Istri dan Calon Istri :)

Wahai sang Istri ....

Apakah akan membahayakan dirimu, kalau
anda menemui suamimu dengan wajah
yang berseri, dihiasi senyum yang manis
di saat dia masuk rumah.?

Apakah memberatkanmu, apabila anda
menghapus debu dari wajahnya, kepala,
dan baju serta mengecup pipinya.?!!

Apakah anda akan merasa sulit, jika anda
menunggu sejenak di saat dia
memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai
dia duduk.!!!

Mun gkin tidak akan menyulitkanmu, jika
anda berkata kepada suami :
"Alhamdulillah atas keselamatan Kanda,
kami sangat rindu kedatanganmu,
selamat datang kekasihku".

Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah
paha la dari Allah di waktu anda
berdandan itu, karena Allah itu Indah
dan mencintai keindahan- pakailah
parfum, dan bermake up-lah, serta
pakailah busana yang paling indah
untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan
cemberut.

Janganlah anda mendengar dan
menghiraukan perusak dan pengacau yang akan
merusak dan mengacaukan keharmonisanmu
dengan suami.

Janganlah selalu tampak sedih dan
gelisah, akan tetapi berlindunglah
kepada Allah dari rasa gelisah, sedih,
malas dan lemah.

Jangan lah berbicara terhadap laki-laki
lain dengan lemah-lembut,
sehingga menyebabkan orang yang di
hatinya ada penyakit mendekatimu dan
mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu.

Selalulah berada dalam keadaan lapang
dada, hati tentram, dan ingat
kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap
keletihan, kepedihan dan musibah serta
kesedihan yang menimpanya.

Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada
ibu bapaknya.

Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah
rumah dengan tasbih, tahlil,
tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca
Al-Quran terutama surat
Al-Baqarah, karena surat itu dapat
mengusir syaitan.

Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan
shalat malam, doronglah dia
untuk melakukan puasa sunat, ingatkan
dia akan keutamaan bersedekah, dan
jangan anda menghalanginya untuk
menjalin hubungan siraturrahim dengan
karib kerabatnya.

Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu,
suamimu, serta kedua orang tua
dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah
kepada Allah, agar dianugerahkan
keturunan yang baik, niat yang baik
serta kebaikan dunia dan akhirat.
Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha
Mendengar doa dan mencintai orang
yang nyinyir dalam meminta. Allah
berfirman:" Dan Rabbmu berkata :
serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu"
(Al-Ghafir : 60).



Nb: karena bagus liat di bulletin post dari si dudutz, jadi pengen masukin ke blogqu ini, bisa buat bacaan sendiri dan bisa berbagi ke siapa yang membutuhkan :)

Labels: