Bissmillah,

Setuju! Harusnya ku bisa belajar dari "kesalahan". Kesalahan yang pernah dilakukan, harusnya bisa menjadi guru terbaik dalam perjalanan hidup yang akan dilalui berikutnya.

Alhamdulillah..
Senang mendengar suaramu kembali
Senang mendengar segala omelanmu
Senang mendengarmu bernyanyi
S E N A N G

Terimakasih ^_^

Bissmillah,

Kunang², tak bisa ku lukiskan dengan abstrak rasaku. Kau tau siapa yang ku tuju. Sedih juga tidak mau ku cicipi lagi. Berdo'a selalu untuknya membuatku kuat dan akan terus ku lakukan, karena kebaikan selalu menjadi harapanku untuknya.

Penilaian pedasnya ku jadikan penyedap diri menjadi dewasa. Ku haramkan untuk sakit hati atas sebuah penilaian apapun terhadap diriku dari orang lain, penilaian positif maupun negatif atasku adalah proses pembelajaran, dan aku mencintai 'belajar' dengan sangat.

kebanyakan orang lupa untuk melihat 'usaha' dari sebuah proses pembelajaran/ perubahan menjadi lebih baik dari seseorang, fokusnya akan lebih ke hasil yang terlihat/ tampak saja. Padahal usaha untuk memperbaiki diri itu tidaklah mudah dan gampang *tidak semudah membalikkan telapak tangan*, ada yang membutuhkan waktu yang sebentar dan tak jarang juga membutuhkan waktu yang agak lama.

Namun emang begitulah hidup, menilai orang lain menjadi jauh lebih mudah daripada menilai diri sendiri. So? just do my best ajah, i know Allah always with me :-)
If u know, i like the way u are my cuek's boyz, but i don't what u feel to me..

yaa Rabb..

Bissmillah,

"Jadilah diri sendiri" Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan, bersabar dengan kekurangan yang dimiliki *Be ur self*. Bersabar dan berusaha meng-evaluasi diri terus-menerus, InsyaAllah..

Iyah gak semua orang menyukai "paketan" diri yang ku miliki tentunya, ku juga gak bisa memaksakan orang lain untuk menyukai diriku, terlebih memaksa orang lain untuk bisa menerima kekurangan atau keterbatasanku.

Yaa Rabb..
Ku menilai diriku orang yang begitu ekspresif dan spontan dalam masalah mengemukakan apa yang ku rasakan, diam dan mendiamkan sesuatu adalah pilihan yang sulit untuk aku lakukan namun bukan berarti tidak ku usahakan ketika diam emang harus aku lakukan. Ku terbiasa dengan diri yang selalu terbuka menyampaikan sesuatu dengan jujur dan ekspresif, ku juga gak menyukai basa-basi. Untukku ketika ada orang yang gak suka dengan sikap/ sifatku, langsung aja jujur bilang ke aku dan gak tiba-tiba mendiamkan aku, diam sungguh menyakitkan untukku. Yaa Rabb, ku tahu bahwa aku gak bisa memaksakan keinginanku. Mungkin pribadiku emang sulit untuk dimengerti yah, ku akan terus belajar untuk evaluasi diri.. iyah belajar dan terus belajar walau perlahan, bukankah Allah menyukai perubahan yang kecil tetapi terus-menerus? :) *yaa Rabb, sabar itu sungguh tak berbatas..*

Diam emang terkadang "emas", namun men"diam"kan suatu hal juga bisa membuat orang lain menafsirkan hal lain atas tindakan yang tidak kita jelaskan, orang lain akan melihat apa yang terlihat saja. Wallahu'alam..

Blogku sayang, ku menyukai seseorang.. ku menyukainya justru dari hal yang gak semua orang menyukainya. Ku jadi menyukai "ia" yang punya karakter keras pendiriannya, sifatnya yang terkadang cenderung egois, kalau bisa dibilang itu kekurangannya namun kekurangan itu yang justru ku sukai darinya, kecuali cueknya "ia" padaku sekarang. Menurutku secuek-cueknya orang, cuek itu bukan diam atau mendiamkan. Mungkin saja penilaian ku ini salah. Ku gak akan menilai orang lain lagi, ku akan berusaha menyibukkan diri memperbaiki diri sendiri aja, takut sekali malah membuat orang lain terlukai karena ucapanku. Yaa Rabb, jauhkan aku dari hal tersebut. AMIN
Kalau kelebihan, siapa sih yang gak bisa menerima dan menyukai kelebihan? semua orang bisa dengan cepat menyukai "kelebihan" seseorang yang disukainya. Memang gak semua orang mampu menyukai "kekurangan dan keterbatasan" orang lain, setidaknya mampu menerimanya *gak semua bisa begitu bukan..

Masih menantimu..

Bissmillah,

Rasa ini selalu ada
Rasa yang sampai saat ini tak jua ku pahami
Rasa yang enggan untuk hilang
Rasa yang tetap ada tanpa ku minta
Rasa yang tiada kenal lelah menamparku dari segala arah
Rasa yang terkadang menyenangkan juga menyedihkan
Rasa yang tak ku tahu akan kemana
Rasa yang menggerogoti hati tanpa henti
Rasa yang begitu setia menemaniku
Rasa rindu padamu,
Belahan jiwaku..
Belum tau ku siapa
Namun tetap saja ku rindu dan nantikan..

Kangen belajar..
Pengen kuliah lagi,
Harus berusaha lebih keras lagi nih untuk mewujudkan keinginan ngelanjut kuliah..
Memikirkan hal ini lebih penting deq, daripada terpuruk dalam kesedihan.
InsyaAllah, 2 atau 3 tahun ke depan mudah2an bisa mewujudkan keinginan S2 di Yogya. AMIN..
Kalau bisa lebih cepat, akan lebih baik :) Namun, belajar kan tidak kenal usia.. yang jelas sampai kapanpun ku akan terus semangat untuk belajar dan berusaha untuk melanjutkan kuliahku kembali.

Bissmillah, mulai detik ini ku melangkah pasti meninggalkan kesedihanku,menghapus tangisku dan perlahan menggapai citaku mewujudkan "mimpi" *Mudahkan yaa Rabb! AMIN*


## Apa yang ditakdirkan Allah tidak kan pernah bergeser, kecuali Dia mengabulkan doa² yang kau panjatkan setiap waktu. Teruslah berdoa sampai Allah mengabulkannya ##

Bissmillah,

Sebenarnya ku kecewa, tapi tak apalah, bertahan adalah pilihanku..
Sedih berlarut-larut juga bukan aku
Diam akan jadi teman terbaik
Tersenyum mentertawakan kebodohanku
Estafet dari fase yang disebut "kedewasaan"

Setiap detik adalah proses belajar
Selalu mencoba menikmati segala yang hadir
Mensyukuri hadirnya kebaikan dan keburukan
Baik menurutku belum tentu pula baik menurut Rabb-ku
Buruk menurutku belum tentu pula buruk menurut Rabb-ku
Karenanya, ku pasrahkan diriku pada-Nya

Setiap kejadian adalah evaluasi
Evaluasi diri dari kesombongan diri sendiri
Evaluasi diri dari kemungkinan menyakiti orang lain, juga diri sendiri

Rabb-ku, ingin ku merayu-Mu untuk mengganti kesedihanku dengan kebahagiaan
Karena hanya Engkau yang berkuasa memutarbalikkan hati setiap insan
Jaga hatiku untuk senantiasa ikhlas memberi kasih, tanpa mengharap balasan

yaa Rabb, terimakasih..
Ketenangan ini adalah nikmat-Mu

Surat rindu tanpa alamat
Tertuju pada siapa kiranya
Bolehkah ku alamatkan pada 1 hati
Hati yang tak ku tahu lukisannya
Abstrak tak terbaca

Jikalau suratku hanyut dalam deras hujan
Akankah sampai tepat padamu
Alamat telah jelas ku torehkan
Harapku kau lihat warna hatiku
Walau raga suratku hilang tanpa jejak

Salamku tak kenal lelah
Tetap berbunyi RINDU..


Medan, 5 April 2011

Bissmillah,

Subhanallah, hari ini ku senang karena semua kerjaan di hari ini bisa dikerjakan dengan baik. Hari ini ada tugas tambahan untukku, tidak seperti biasanya. Tadi juga ibu boss jam 8 udah nelpon, tentunya ngasih kerjaan dan Alhamdulillah kerjaan dari beliau bisa ku kerjakan dengan rapi, InsyaAllah tanpa cela..
Dan akhirnya hampir kerja nyaris non stop dari jam 8.40 AM sampai 5.30 PM, namun karena sudah berdiskusi dengan "diri sendiri* untuk tidak boleh panik, Alhamdulillah kerjaan banyak tapi tetap bisa mengerjakannya dengan baik dan yang terpenting sampai dengan siang hari, ibu boss gak ada jadi aman deh gak nular panikannya :)
Namun sahabat, PR kerjaan tetap ada dan beberapa sudah ku kerjakan sebelum heboh dengan banjir malam ini..

Sahabat, daerahku banjir malam ini tepatnya tengah malam ini. Tadi hujannya deras dan tidak berhenti², alhasil banjirpun tak ter-elakkan. Hapir seluruh rumah bahkan kamarku juga kena banjir *Astaghfirullah..*
Alhamdulillah sekarang hujannya sudah berhenti, lumayan banjirnya semata kaki. Jadi lengkap nih kawan, PR masih ada yang belum kelar dan rumah kebanjiran :) ku gak mungkin ngelanjutin buat PR-nya karena harus konsentrasi ngerjainnya, masalah hitungan kalau salah bisa berabe jadi mau istirahat dulu ntar setelah sahur mau lanjutin ngerjain PR-nya biar besok bisa sedikit rileks, karena hari Rabu ku bakal ngetes lagi dari Pagi sampai Sore.

Ku bukan cewek manja, ku harus kuat dan berusaha untuk lebih bermanfaat dan bekerja keras memberikan yang terbaik. InsyaAllah.. *SemangaD Deq!!!*

Mau tidur dulu yah sahabatku, sudah hampir jam 1 AM ntar takut gak kebangun untuk sahur..

Sunday is beautiful day..

Bissmillah,

Alhamdulillah hari ini terbebas dari berbagai aktivitas kantor :) bisa memanjakan diri dan melakukan apa saja yang menyenangkan hati.. *bahagianya, hamdallah*

Jadi hari ini ku nyoba bikin kue kesukaanku "Ongol-Ongol", biasanya sih ku cuma beli aja tapi hari ini ku coba buat sendiri :) Alhamdulillah, di hari perdana nyoba dan ku cukup puas dengan hasilnya (˘⌣˘) Makasih Mba Google untuk resepnya..
Masak kue itu ampuh banget buat suasana hatiku menjadi "indah", bisa berbagi sama uwak dan adik² kostqu di rumah *what's a wonderful day guys? It's wonderful..*

Ku hanya butuh berbagi untuk bahagia, yaa Rabb! Terima kasih,
Jadi semakin banyak penilai masakan, jadi semakin semangat nyari resep dan mencobanya. InsyaAllah, ayooo SemangaD deq! (^⌣^)

Bissmillah,

Sahabat, terkadang kita dengan tidak sengaja menyakiti orang lain dengan sikap kita dan ada kalanya kita menyadarinya dan meminta maaf, namun yang paling gak "oke" menurutku ketika kita tahu kita salah namun tidak ada penyesalan atas sikap yang kita berikan kepada orang tersebut. Miris sekali menurutku, begitu tidak pekanya dan sombongnya kita padahal sifat tersebut hanya pantas Allah yang memilikinya bukan kita sebagai makhluk yang "mengaku" mencintai-Nya. Astaghfirullah..

Sahabat, ku katakan lagi kepadamu..
*** Bersikaplah sebagaimana kamu menginginkan orang lain bersikap kepadamu ***


Tidak hanya dengan teman dekat kita saja kita bersikap baik, dengan siapapun kita harus berupaya untuk bersikap baik dan tentunya kita gak pernah tahu siapa yang akan benar² tulus dan "ada" membantu kita ketika suatu saat kita benar² butuh bantuan "teman untuk berbagi". Bisa jadi orang yang kita cuekin dan kasari selama inilah yang akan ada ketika kita membutuhkan TEMAN.

Sahabat, sesungguhnya keegoisan hanya akan mematikan hati kita untuk merasakan "kesedihan" orang lain. Wallahu'alam..

---------------------- **** -------------------------

Ketika bahagia yang kau rasakan
Banyak teman di sekelilingmu
Lupakan saja aku agar tidak mengganggu kebahagiaanmu

Namun ketika kesulitan yang kau rasa
Merasakan bahwa tiada yang perduli padamu
Kau sedih karenanya..
Jangan ragu sahabatku,
Datanglah padaku, sesungguhnya tanpa kau tahu
Doaku selalu menyertai setiap langkahmu
Karena selamanya kau sahabat di hatiku..
Dan aku menyayangimu karena-Nya

Medan, 1 April 2011