Saturday, January 06, 2007

Kasih Ibu Sepanjang Jalan


Tanpa disangka Ilham membakar kasur tempat ayah dan ibunya tidur. Sang Ibu berhasil menyelamatkan diri. Namun sang ayah terpaksa dirawat tiga bulan karena luka bakar.

Tindakan ekstrim sang bocah itu tidak membuat cinta Suryani, sang ibu, menjadi luntur. Begitu juga ketika Ilham menghilang dari rumah lebih dari dua puluh kali dan harus dicari sampai ke berbagai pelosok. "Saya tetap mencintainya dan berharap kelak dia dapat mandiri," ujar Suryani yang memilih berhenti bekerja sebagai penjaga toko demi sang anak.

Dengan mengandalkan gaji sang suami yang pegawai kecil itu, Suryani berusaha keras agar Ilham, yang menyandang autis sekaligus hiperaktif, bisa mendapatkan pendidikan khusus. "Namun empat bulan lagi Ilham mungkin tidak bisa sekolah lagi karena kami sudah tidak sanggup membiayai."

Kisah sedih juga dialami Dyah Puspita. Ketika mengetahui anak yang dilahirkannya menyandang autis, dengan segala cara psikolog ini mencari upaya agar sang anak dapat tumbuh dengan lebih baik. Namun berbagai upaya yang dilakukannya ternyata tidak sejalan dengan sang suami. Mereka pun lalu berpisah. Ikhsan, anak semata wayang itu, ikut Dyah.

Sebagai seorang ibu, Suryani dan Dyah mengaku ada saatnya mereka merasa sedih, kecewa, malu, dan putus asa memiliki anak yang tidak normal. "Ketika saya ajak berbelanja, Ikhsan kerap jadi tontonan. Saya juga sedih kalau dia diperlakukan diskriminatif," ujar Dyah.

Perasaan yang sama juga dirasakan Irma, ibu seorang anak yang menyandang celebral palsy, yakni kerusakan pada otak yang membuat sang anak lumpuh dan terbelakang. Ketka lahir, dokter sudah memvonis Armando, sang anak, tidak memiliki harapan untuk hidup. "Kata dokter kalau bisa duduk saja sudah bagus," ungkap Irma.

Namun Irma pantang menyerah. Perlahan dengan penuh kesabaran dia merawat sang anak. Bukan saja bisa duduk, kini Armando bahkan sudah bisa mengetik dan bermain game di komputer. "Dia juga sudah bisa membedakan warna," ujar Irma tentang putra tunggalnya itu.

Sebuah kisah yang menggugah para orangtua, terutama para ibu, yang memiliki anak-anak yang lahir tidak normal. Adakah kasih ibu sepanjang jalan?

Cerita ini sengaja saya ambil dari websitenya kick andy lihatlah betapa mulianya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya walau pada kenyataannya mereka memiliki anak yang tidak normal sekalipun, namun mereka tetap mencintai anak mereka dengan sepenuh hati.. kasih ibu sepanjang masa, beribu cinta buat engkau ibu...