Thursday, August 24, 2006

Cerita Lucu: Kisah Pelamar Kerja dan Pencari Kerja

Boss: Kamu sudah punya rumah atau belum?
Pelamar: Belum
Boss: Kamu gak bisa diterima di sini
Pelamar: Lho kok begitu..?
Boss: Nanti kamu pasti ngajuin utang ke perusahaan..
Pelamar: Ah.. gak kok, sebenarnya orang tua saya sudah kaya raya..
Boss: Ooo.. malah lebih gak diterima..
Pelamar: Lho kok..?
Boss: Nanti kamu kerja cuma buat hiburan, cuma buat habisin suntuk aja!


Boss: Bener kamu sudah lulus sarjana?
Pelamar: Sudah, pak..
Boss: Di sini cari yang cuma lulusan SMA aja, lebih nurut dan biar bayarnya murah..
Pelamar: Sebenernya saya masih belum kelar skripsi..
Boss: Malah lebih gak diterima..
Pelamar: Lha gimana sih...?
Boss: Nanti kamu kerja cuma ngetik skripsi, dan nanti kalau udah lulus pasti nyari kerja di tempat lain...


Boss: Tadi datang ke sini naik apa?
Pelamar: Naik mobil..
Boss: Kamu gak diterima..
Pelamar: Sebabnya?
Boss: Sekarang BBM naik terus, nanti kamu minta naik gaji terus..
Pelamar: Wew.. tadi saya cuma ngikut temen, kok..
Boss: Makin gak diterima..
Pelamar: Lho, Lha kok..?
Boss: Nanti cuma bisanya ngikut mobil kantor.. Ngerepotin!


Boss: Anakmu banyak apa sedikit?
Pelamar: Banyak, Pak..
Boss: Kamu gak diterima..
Pelamar: Sebabnya..?
Boss: Kamu kerja gak konsentrasi, cuma mikirin bikin anak meluluu..
Pelamar: Lha orang cuma anak adopsi, kok..
Boss: Tambah gak diterima..
Pelamar: Lho, Lha..?
Boss: Bikin anak aja males, apalagi kerja..


Boss: Kamu udah tau kerjamu belum?
Pelamar: Belum
Boss: Kamu gak diterima
Pelamar: Sebabnya?
Boss: Mau kerja kok gak tau kerjaannya..
Pelamar: Ooo.. kalo kerjaan itu sudah tau kok..
Boss: Makin gak diterima..
Pelamar: Lho, Lha kok..?
Boss: Kamu kan cuma mau sok tahu..kan???


Boss: Kamu bisa pake internet?
Pelamar: Gak bisa
Boss: Kamu gak diterima
Pelamar: Sebabnya?
Boss: Di sini gak nerima orang gaptek (gagap teknologi).
Pelamar: Wah.. sebenernya sih bisa..
Boss: Makin gak diterima
Pelamar: Lho..?
Boss: Pasti bakalan gak kerja, kebanyakan pake internet, kan? Ngabisin pulsa!!!


Boss: Kamu waras apa tidak?
Pelamar: Lha, saya ya waras dong, Pak..
Boss: Tidak diterima..
Pelamar: Kenapa?
Boss: Nanti kamu pasti gak kerasan di sini..
Pelamar: Itu dulu, Pak... sekarang sih sudah rada gila..
Boss: Makin gak diterima..
Pelamar: Wah.. gimana sih?
Boss: Nanti aku punya saingan...



Sumber: Aplaus - Edisi 27

Friday, August 11, 2006

My Birthday Time ^_*

myspace code


Happy birthday to me ^_^ buat sahabat2qu, teman2, kakak2qu makasih ucapan dan do'anya :) buat rynyqu thayank makasihhhhhh banget boneka kodoknya (kok disiksa bonekanya say :P) hihiih Makasih bangetttttttt semuanya, makasih buat sahabatku yang selalu nemani yanti saat yanti senang dan sedih. Sekali lagi makasih Love U All *_*

Thursday, August 03, 2006

= WAKTU PRIORITAS =

Ada kalanya waktu terasa lewat begitu saja. Terutama ketika Anda
menenggelamkan diri dalam pekerjaan. Anda yang mengalaminya biasanya
akan sedikit kaget karena tiba-tiba arloji di tangan sudah
menunjukkan saat akhir jam kantor. Teman yang memperhatikan akan
bilang Anda sedang sibuk. Benarkah Anda sibuk?

Mungkin memang begitu adanya. Tetapi jangan-jangan Anda, atau teman
yang begitu, sebetulnya sedang menghadapi tekanan tertentu, seperti
perasaan ingin menghindar, merasa ditolak, atau kadar percaya diri
sedang turun. Lili, seorang teman saya, mengaku pernah sengaja
berlagak sibuk seharian di kantor lantaran menghindar dari kondisi
terjepit antara ajakan makan siang bareng oleh sang pacar dan
sahabat sejak jaman kuliah yang akan datang mau menawarkan bisnis
baru. Sementara itu ada undangan lunch break sambil merayakan ultah
seorang teman sekantor di sebuah tempat yang cozy. Kebingungan
semacam itu kerap muncul dari tipe orang yang ingin menyenangkan
setiap orang.

Dia tak mau seorang pun kecewa karena ditolaknya. Bisa saja kita
memberikan saran untuk berani berkata 'tidak.' Namun, bagi orang
dengan tipikal demikian itu tidaklah mudah. Sebab, kecenderungannya
dia selalu mengiyakan dan membuat komitmen. Jadi? Yang dibutuhkan
Lili sebetulnya sedikit saja sikap egois, tapi egois yang positif.
Lili mestinya mampu mengukur kemampuan diri dan waktu tersedia.
Kalau memang sudah melebihi kapasitas diri, mengapa tidak sekali-
kali menolak ajakan walau itu menggiurkan. Dan, Lili pun harus
menetapkan prioritas-prioritas waktu. Bukankah makan siang dengan
pacar bisa diganti dengan makan malam yang lebih romantis.

Seharusnya bisa mengucapkan selamat ultah, toh yang sedang
berbahagia adalah teman sekantor? Lebih baik menemui sahabat lama
sambil mengeratkan silaturahmi dan mendapat bisnis baru, siapa tahu
memang cocok? Lili rupanya perlu tegas dengan catatan di buku
agendanya. Ia tidak boleh ragu menempatkan urutan mana yang
didahulukan ketika ada waktu yang bersamaan di antara dua atau lebih
kegiatan. Yakinlah orang lain bisa mengerti dengan penolakan Anda
kali ini. Yang penting hubungan sosial tetap erat namun pencapaian
kerja juga sukses.

Sementara Linda, teman saya lagi, mengaku amat bersemangat kalau
banyak kesibukan dari waktu ke waktu. Ia selalu bangun pagi-pagi
sekali untuk membereskan rumah karena tidak nyaman meninggalkan
rumah dalam keadaan bak kapal pecah. Setelah itu olahraga agar daya
dukung fisik optimal guna mendukung padatnya jadwal kegiatan. Namun,
kata Linda, kerap dirinya kelelahan dan melampiaskan ke orang-orang
di sekeliling, apakah dia pasangannya, anak, atau bahkan saudara dan
juga di kantor sehingga anak buah menjadi korban. Linda serupa
dengan Anda. Dia ingin sukses sehingga harus bekerja keras sepanjang
waktu.

Tidak ada baginya waktu untuk pergi makan siang dengan teman bahkan
sekadar menengok koran atau majalah mingguan untuk mengerti
perkembangan. Memang, waktu perlu dihargai, tetapi apakah dengan
mengorbankan kehidupan sosial yang juga penting? Jangan sampai
maksud hati meraih sukses tinggi dan memenuhi ambisi namun tidak
bisa lantaran gagal dalam hal hubungan sosial. Sehingga kata-kata
marah mudah meluap begitu saja kepada anak buah dan orang terdekat.
Maksudnya, Linda perlu sedikit mengendurkan jadwalnya sehingga
tersedia waktu untuk orang-orang dekat yang memperhatikannya. Lagi
lagi masalah Eli.

Dia sering kehilangan waktu untuk mengerjakan hal-hal utama yang
akhirnya terburu-buru untuk menyelesaikannya. Ini terjadi lantaran
Eli senang memikirkan apa saja sampai hal-hal yang sebenarnya tidak
terlalu harus dipikirkan. Dia ternyata banyak memiliki ide di
kepalanya sehingga tidak mampu fokus dan malah banyak membuang
waktu. Jika Anda serupa Eli maka sebaiknya Anda perlu alarm yang
selalu mengingatkan.

Mungkin tidak perlu dengan dering handphone yang selalu ikut ke mana
pun Anda pergi. Namun, berupa catatan di buku agenda atau secarik
kertas di layar monitor atau di saku. Yang terpenting Eli perlu
memberi waktu untuk sebuah aktivitas dengan rentang waktu yang cukup
panjang. Jika menyusun laporan yang biasa orang lain selesaikan
setengah jam maka Eli harus satu jam. Sementara setengah jam
lebihnya adalah ruang untuk ke luar ide-ide lain, atau sekadar untuk
menyapa teman yang lewat dan mengganggu fokusnya.



Sumber: Waktu Prioritas oleh Mien R. Uno, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (Kiriman Kk Terbaik-qu)

Wednesday, August 02, 2006

KATA-KATA BIJAK DARI CEO KELAS DUNIA

Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan
untuk tidak mencoba sesuatu.

Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda
lakukan.



Frederick Smith,
Pendiri Federal Express
**************************
Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan,
Pengakuan adalah motivasi terkuat.

Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat
"disisipkan" diantara pujian.



May Kay Ash,
Pendiri Kosmetik Mary Kay
**************************
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat
melakukannnya.

Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus,
Tanpa inspirasi.... kita akan binasa.



Walt Disney,
Pendiri Walt Disney Corporation
********************************
Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan
yang sangat buruk.



P.T. Barnum,
Anggota Pendiri Sirkus Barnum & Bailey
***************************************
Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam
genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di
tangan orang banyak.



John Naisbitt,
Pemimpin Umum Naisbitt Group
****************************
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.



Thomas A. Edison,
Penemu dan Pediri Edison Electric Light Company
***********************************************
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka;
namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka.



Alexander Graham Bell,
Penemu dan Mantan Presiden National Geographic Society
*******************************************************
Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan
Anda.

Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan
pernah hilang.



Gordon Van Sauter,
Mantan Presiden CBS News
**************************
Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di
lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di
sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca.



Charles "Tremendeous" Jones,
Presiden Life Management Services, Inc.
****************************************
Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan,
tetapi keikutsertaan ...

Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan
namun bagaimana bertanding dengan baik.



Baron Pierre de Coubertin,
Pendiri & Presiden pertama Komite Olimpiade
International
********************************************
Kebahagiaan biasanya merupakan hasil dari sebuah
pengorbanan.

Sebelum tidur, bertanyalah, kebaikan apa yang sudah
kulakukan hari ini?



==>> Ada beberapa yang udah pernah ada disini, cuma lum
dicantumin pemilik/si yang empunya kata bijaknya
^_^



Sumber:
http://www.mail-archive.com/ftikumt2001@yahoogroups.com
/msg00000.html