Sunday, October 23, 2011

Bissmillah,


Gak berasa seminggu ini nemani sahabat terbaikku selama di Medan, karena sekarang sudah kerja di luar kota Medan. Mudah"an kamu senantiasa sehat disana sahabatku sayang, bahagia memiliki sahabat terbaik sepertimu, really luph u 'coz Allah. Semoga sakitmu segera diberi kesembuhan. AMIN

Well, i'm alone lagi deh sekarang :)


Jadi kangen nulis blog nih :) terlalu banyak yang ingin diungkapkan dalam tulisan sehingga terkadang jadi bingung ingin memulai cerita saya dari mana. Saya keingat terus alias terngiang" kata seseorang tadi siang pada saya. Susah mengontrol pikiran sendiri, ketika di sms/ telp inginnya dibalas, jadi ketika tidak ada balasan *padahal tahu tipe orang yang bagaimana yang saya sms* jadi senewen sendiri.

Saya terlalu mengandalkan "rasa/ perasaan" sehingga sedikit memakai logika. Hal tersebut justru membuat orang yang tipenya cuek menjadi semakin cuek pada saya.

Perumpamaan logika yang dicontohkannya sangat berkesan di pikiran dan hati saya. Astaghfirullah, pelajaran berharga untuk saya. Ketika seseorang lagi malas dan gak ingin diganggu/ merasa terganggu dan memilih untuk diam, lalu kita memaksa agar ia berkomunikasi dengan kita *itu bentuk ke-egoisan* disadari atau tidak disadari pelakunya. Sama halnya dengan saya memaksa seseorang untuk makan, padahal ia sangat tidak ingin makan. Kenapa saya jadi memaksakan kehendak saya terhadap orang lain, wajar kalau akhirnya ia malah menjadi semakin menjauh dari saya karena saya lebih memikirkan perasaan saya dan mengabaikan perasaan orang tersebut. Astaghfirullah maafkan saya, ternyata tanpa saya sadari saya jahat banget yaa

Ternyata ku egois dan semakin miris ketika ku menyadarinya sekarang, ketika tadi ia menegur saya di telp. Yaa Rabb, maafkan saya :( gak terlintas sedikitpun menyakiti hati dan perasaan orang lain, terlebih orang tersebut begitu berharga untukku.


Karakternya begitu kuat, ke-keh sama pendirian dan pemikirannya, apa ada alasan "para hawa" yang mengenalmu untuk tidak menyukaimu? :) bahagia bisa mengenalmu, terlalu lama saya menyadari artimu untuk saya,


Merubah diri menjadi lebih baik, suatu keharusan untuk saya. Meluruskan niat dan dimulai dengan bissmillah *bantu do'akan saya yah* :)

Pesan terakhirnya sebelum tadi telp di tutup membuatku senantiasa tersenyum mengingatnya, Alhamdulillah, saya bahagia ^__^

0 Comments:

Post a Comment

Ayo-ayo tanggapin :) makasih yah..

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home