Saturday, March 03, 2007

Luvz father

Seorang ayah pulang larut setelah kerjanya, dia sangat lelah dan ngantuk.
Namun, dia melihat anaknya yang baru 5 tahun menunggu di depan pintu rumahnya.

"ayah, bolehkah aku bertanya?"

"yaa,kenapa tidak. ada apa?" jawab si ayah

"ayah, ayah kerja dibayar berapa per jam?"

"itu bukan urusanmu, kenapa kamu tanyakan hal seperti itu?" si ayah terdengar marah.

"aku hanya ingin tahu,aku mohon, ayah dibayar berapa dalam sejam?" si anak memohon.

"jika kamu tetap ingin tahu, ayah di bayar Rp.20.000 perjam."

"oh," jawab si anak, dengan kepala tertunduk, dia berkata,

"ayah, bolehkah aku minta Rp.10.000?"

kemudian si ayah geram,,

"jika alasanmu meminta uang untuk membeli mainan, lebih baik kamu pergi tidur dan pikirkan betapa susahnya mencari uang."

"ayah capek kerja seharian setiap hari, ayah tidak punya waktu untuk melayani sifat manja kamu."

si anak terdiam dan segera pergi ke kamarnya.
si ayah terduduk dan memikirkan pertanyaan - pertanyaan anaknya.
Kenapa dia bisa menanyakan hal - hal seperti itu.

Setelah beberapa saat, si ayah pun sudah tenang, dan berpikir mungkin dia terlalu keras pada anaknya.
mungkin ada sesuatu yang dia sangat butuhkan dengan uang Rp.10.000. lagipula jarang dia meminta uang.
Si ayah menuju kamar anaknya,,

"apa kamu sudah tidur, nak?"

"tidak ayah, aku belum tidur." jawab si anak

"maafkan ayah ya, ayah terlalu kasar kepadamu"

"ini uang yang kau minta."

si anak pun bangun, dan tersenyum.

"terima kasih ayah."balas si anak

kemudian si anak pun mengambil sesuatu dari bawah bantalnya, dia mengambil beberapa uang lembar.
Si ayah melihat kalau anaknya sudah punya uang, dan terlihat marah lagi.
Namun, si anak tetap menghitung uang, dan kemudian melihat ayahnya.

"kenapa kamu minta uang lagi, jika kamu sudah punya uang?" bentak sang ayah.

"karena ! uangku belum cukup, tapi sekarang sudah cukup." si anak menjawab.

"Ayah, sekarang aku punya Rp.20.000, bisakah aku membayar sejam dari waktumu? Aku mohon, datanglah lebih awal besok,
aku ingin makan malam denganmu."



From: My Old Friend

Labels:

2 Comments:

At 5/22/07, 10:05 AM , Blogger Daeng Ipul said...

halo Mbak Yanti,salam kenal dl yak..

ceritanya menyentuh,aq pernah dengar cerita kayak gitu sebelumnya. kan memang dalam pernikahan dikatakan klo istri dan anak tuh juga berhak atas waktu sang suami...lagipula seharusnya kan kluarga adalah segala2nya...

pernah nonton film "click" kan ?,nah poinnya ampir sama ama cerita Mbak Yanti itu...

oke deh,keep on a good work..

 
At 5/22/07, 7:34 PM , Anonymous Anonymous said...

halo juga mas ipul..
iyap salam kenal balik yah :)

iyah waktu pertama x ynt baca ini juga amat sangat tersentuh, jadi dimasukin ke blog :)
Emang sebaiknya masing2 anggota keluarga harus menyediakan waktu khusus untuk keluarga, walau sesibuk apapun itu :) mudah2an ini bisa jadi renungan...

yanti belum pernah nonton, tapi kalau poinnya hampir sama dengan ini, pastinya itu film bagus yah..jadi pengen nonton ^_^

ok mas ipul.. makasih banyak commentnya, have a nice day yeah..

 

Post a Comment

Ayo-ayo tanggapin :) makasih yah..

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home