Thursday, March 24, 2011

Nantikan jodoh pilihan-Nya

Ketika angka usia kita semakin bertambah, akan semakin banyak pertanyaan yang datang pada kita. Begitulah kenyataannya, tidak akan pernah habis pertanyaan yang itu² saja pada kita. Semuanya tergantung bagaimana cara kita menyikapinya saja, pertanyaan favorit kebanyakan orang itu "kapan menikah?, sudah menikah?, sudah ada calonnya?, kapan lagi? jangan kebanyakan milih!" Kesal? silahkan..

Ku sudah cukup kebal dengan pertanyaan² seperti itu, namun justru yang menanyakan yang akhirnya malas menanyakannya *Nah loh?* iyah, begitulah adanya. Kalau ditanya kapan menikah? yah tinggal jawab aja, secepatnya Allah mengijinkan ku untuk menikah. Sudah ada calonnya? sudah ada, tetapi masih disembunyikan Allah. Kata pamungkas berikutnya, makanya jangan terlalu banyak milih! what's? memilih itu harus menurutku, bukan milih yang gimana², bukan pula kebanyakan milih. Kalau mau asal aja, besok juga bisa kalau cuma ingin melepas "masa lajang", it's not me.
*Percayalah, jodoh kita gak akan tertukar kawan..* :)

No body perfect, iyah benar sekali bahwa tidak ada manusia yang sempurna termasuk aku yang punya banyak kekurangan namun menurutku, siapapun itu harus tetap memilih dan mencari yang cocok/ sesuai. Jadi nggak setuju banget kalau kebanyakan orang bilang cuma pria yang bisa milih², kalau wanita keburu tua. Milih² dalam konteks apa? cantik atau gantengkah? kaya atau miskinkah?, dangkal sekali kalau mikirnya hanya sebatas fisik. Ku juga gak cantik secara fisik, namun berusaha terus untuk belajar memperbaiki diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu yang ku miliki.

Siapa sih yang ingin berlama²? kalau emang sudah sesuai waktu yang Allah tentukan, InsyaAllah semuanya juga akan dimudahkan. Bukan tidak berusaha, usaha terus namun semua Allah yang punya kuasa dan aku sangat percaya janji Allah PASTI, bukan janji umat-Nya yang penuh dengan ketidakpastian. Ku juga merindukan jodohku..

Dengan kondisiku yang tidak memiliki kedua orangtua lagi, segala sesuatu harus diputuskan benar² dan sendiri. Namun ku percaya sekali bahwa wanita baik² untuk laki² yang baik² pula, jadi tugasku sekarang mempersiapkan diri menjadi lebih baik dan "pantas" untuk mendampingi laki² yang baik tersebut, dengan banyak membaca dan belajar tiada henti, ku ingin menjadi istri dan bunda yang baik nantinya untuk keluargaku. InsyaAllah, AMIN.

Kadang malu juga sama ibu²/ orangtua yang curhat lewat email atau group di FB (Konsultasi Psikologi dan Anak) nanya cara mengatasi perilaku anak mereka, namun ada nikmat tersendiri ketika bisa berbagi ilmu walau ku belum memiliki anak :)


*** Catatanku buat para orangtua,luangkan waktu khusus untuk bersama putra-putri anda walau sesibuk apapun anda, dengarkan mereka!! InsyaAllah di hari tua kalian nantinya juga anak akan memberi waktu khusus untuk bersama kalian walau sesibuk apapun mereka. Bukan amarah yang dibutuhkan agar anak "menurut", hanya perlu "tegas" bukan marah, tegas bisa dengan lemah lembut yang terpenting buat aturan yang disepakati oleh orangtua & anak, dan ketika kesepakatan tersebut ada yang melanggar (baik anak maupun orangtua) harus menjalankan sangsi/ hukuman yang sudah disepakati bersama. Jadi bukan hanya anak saja yang menjalankan. Sangsi/ hukumannya juga bukan hukuman fisik! Contonya: hukuman untuk anak bisa dengan tidak mengijinkannya bermain mainan kesukaannya/ nonton film kesukannya. Kalau untuk orangtua bisa dengan pergi bersama anak ke tempat yang dipilih oleh anak ***

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Ayo-ayo tanggapin :) makasih yah..

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home